Tips Hamil

Sabtu, 16 November 2013

Penampakan Pocong di Taman Pelangi Yogyakarta

Dibalik pesona keindahan Taman Pelangi - Yogyakarta dengan banyak lampionnya yang beraneka bentuk dan warna, ternyata di sana ada hal yang sangat menakutkan. Pada salah satu sudut kawasan ini ternyata banyak dihuni oleh hantu yang gentayangan. Mulai dari hantu Pocong, kuntilanak, jin,suster ngesot dan sebagainya.


Keberadaan hantu-hantu yang tinggal di tempat yang remang-remang dan gelap itu tentu membuat suasana jadi terasa menegangangkan dan menyeramkan. Butuh nyali tersendiri untuk memasuki tempat yang tertutup rapat  itu.


Nuansa tegang dan menyeramkan tentu sangat terasa ketika hantu-hantu itu mulai bergerak dan menampakkan wujudnya. Apalagi tak semua orang bisa melihat penampakan hantu itu.


Yup, hantu-hantu itu memang merupakan penghuni wahana wisata Puri Hantu yang berada di sana. Karena berada di ruangan yang tertutup karena dikelilingi oleh pagar bambu, untuk melihat penampakan hantu itu pengunjung harus membayar tiket masuk.Harga tiket  cukup murah yaitu Rp 10.000 per orang.




Setelah membeli tiket, pengunjung lalu menuju ke gerbang masuknya yang sudah menampakkan nuansa seram dengan berbagai aksesorisnya. Selain terdapat tirai kain yang berwarna putih, ada juga hiasan semacam lampu api.
  
Di bagian atasnya terdapat ornamen yang menggantung dan berwujud sosok kuntilanak. Sedangkan di bagian kanan dan kirinya terdapat ornamen berupa gambar Chucky dan hantu Pocong.

 
Sayang, ketika masuk ke wahana ini, pengunjung dilarang untuk memotret benda-benda dan suasana dalam wahana itu.   Tetapi saya mencoba bernego dengan petugas karena saya membutuhkan foto-foto untuk melengkapi artikel ini.

Akhirnya setelah bernego dan menjelaskan maksud dan tujuan saya, akhirnya saya diperbolehkan untuk memotret dengan catatan selama memotret tidak boleh menggunakan lampu blitz.

Awal masuk ke dalam wahana ini, saya dikejutkan dengan suara batu yang terlempar dan mengenai sebuah tong. Entah siapa yang melakukannya.Tetapi yang jelas, suara nyaring itu berhasil dan sukses mengagetkan saya.

Berikutnya ada ornamen berupa tiruan peti mati dengan ada mayat di dalamnya. Ada juga ornamen berupa sosok hantu berwajah seram dengan penerang lampu berwarna birru.Melangkahkan kaki selanjutnya saya menjumpai ruangan yang sangat gelap. Ruangan terbuka ini hanya pepohonan dengan berpagar lembaran-lembaran kain berwarna hitam dan aneka ornamen yang berserakan.          



Ketika melewati pepohonan itulah, teror hantu mulai berdatangan dengan kehadirannya yang tiba-tiba dan mengagetkan. Sosok hantunya sangat menyeramkan mulai dari hantu pocong, kuntilanak, genderuwo, mumi, dan entah apalagi nama hantunya.


Hantu-hantu itu bisa muncul dari samping, belakang, depan atau bahkan dari atas pohon. Tentu suasana sangat mencekam ketika hantu-hantu itu mulai mendekati dan menampakan wujudnya. Tak jarang terdengar suara pengunjung yang berteriak-teriak karena ketakutan.

Hantu-hantu itu bukanlah hantu yang sesungguhnya. tetapi diperankan oleh karyawan yang bekerja di wahana ini. Menurut petugas yang memandu saya, dulunya di wahana ini juga dilengkapi dengan asap dan wewangian dari dupa dan kemenyan ala Dunia Lain. 


Tetapi asap dan wewangian itu kemudian ditiadakan karena ada protes dari pengunjung Taman Pelangi pada malam hari yang berada di sekitar wahana ini. Mereka protes karena asap dan bau kemenyan yang terus menguar dari dalam wahana ini. 


Setelah beberapa lama mendapat teror dari hantu-hantu itu, menjelang pintu keluar, ternyata ada bonus bagi pengunjung wahana. Mereka bisa berfoto ria bersama hantu-hantu itu secara gratis. Tentu bonus ini berlaku bagi pengunjung yang mau saja dan tidak ketakutan untuk berfoto ria bersama hantu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar